Bumi Hijau: Environmentalis dan Environmentalisme

Bumi Hijau: Environmentalis dan Environmentalisme: Anda harus siap sakit hati untuk menjadi seorang Environmentalis. Ini bukanlah sebuah statemen yang pesimis, inilah faktanya. Namun Anda tidak perlu berkecil hati untuk menjadi seorang pejuang lingkungan hidup sejati. Semua berawal dari niat dan keinginan Anda, dan Anda tidak sendiri.

Sungguh sangat disayangkan masih sangat banyak individu atau golongan yang tidak peduli dengan tempat mereka hidup saat ini, Bumi. Mereka merasa berhak dengan cara hidup mereka diatas siapaun dan apapun. Itu adalah hal yang salah. Kita hidup di Bumi tidak sendiri dan kita juga beregenerasi. Setidaknya, jika Anda termasuk orang yang tidak peduli dengan lingkungan Anda hidup saat ini, pikirkanlah sejenak generasi Anda nanti. Setiap orang pasti menginginkan anak cucu mereka hidup dengan keadaan baik, namun sadarkah Anda tentang lingkungan hidup anak cucu Anda nantinya? Semua tergantung dengan apa yang Anda lakukan sekarang. Berikanlah satu paket kehidupan yang layak untuk generasi Anda, jangan setengah-setengah.

Bumi Hijau: Sampah Organik dan Anorganik

Bumi Hijau: Sampah Organik dan Anorganik: Sampah baik di Indonesia maupun di dunia memang menjadi suatu masalah tersendiri. Seiring pertumbuhan jumlah penghuni Bumi meningkat pula sampah yang dihasilkan. Pemerintah juga kewalahan mengurus masalah yang satu ini, keterbatasan lahan sebagai TPS maupun TPA sering dijadikan alasan. Sebenarnya kalau kita mau menilik lebih dalam untuk menanggulangi masalah sampah ini akan sampai pada suatu titik dimana masalah sampah ini bukanlah tanggung jawab pemerintah saja. Kita semua menanggung beban itu. Sebaik apapun manajemen penanggulangan sampah jika dari individu seperti kita tidak memiliki kesadaran akan masalah ini suatu saat akan terjadi juga titik kewalahan seperti yang biasa terjadi.

Bumi Hijau: Free Energy (Bagian 3)

Bumi Hijau: Free Energy (Bagian 3): "Free-Energi Devices" atau "Zero-Point Energi Devices" adalah nama diterapkan pada sistem yang sepertinya mampu menghasilkan daya output lebih tinggi dari daya inputnya. Ada kecenderungan yang kuat bagi orang-orang untuk menyatakan bahwa sistem seperti itu tidak mungkin bekerja karena melanggar Hukum Kekekalan Energi, itu tidak benar. Semua tergantung sudut pandang Anda. Sekali lagi, ini tergantung sudut pandang Anda. Akan ada banyak sekali pendapat dan sangkalan terutama yang datang dari pihak-pihak yang akan dirugikan dengan munculnya perangkat free-energy ini. Sepenuhnya hak Anda untuk memilih, Anda sebagai mahluk demokrasi berhak tahu dan berhak memilih apa yang terbaik bagi Anda terlepas dari suatu kepentingan apapun.

Bumi Hijau: Free Energy (Bagian 2)

Bumi Hijau: Free Energy (Bagian 2): Pada awal abad ke-21 ini kita telah mencapai titik dimana kita perlu menyatakan bahwa “hukum-hukum” sains tidak mencakup semua aspek, dan me...

Bumi Hijau: Free Energy

Bumi Hijau: Free Energy: Artikel ini berisi sebagian dari apa yang telah kami pelajari dan teliti selama beberapa tahun terakhir mengenai subjek Free-energy. Kami ti...

Bumi Hijau: Apakah Reduce, Reuse, Recycle itu?

Bumi Hijau: Apakah Reduce, Reuse, Recycle itu?: Belakangan ini, sering kita membaca atau mendengar tentang Reduce, Reuse, dan Recycle di jalan-jalan, televisi, website dsb. Namun kadang ki...

Bumi Hijau: Mitos dan Pohon

Bumi Hijau: Mitos dan Pohon: Antara mitos dan pohon dalam budaya kita sebagai orang Indonesia sangat erat hubungannya. Hampir di setiap budaya memiliki mitos tentang poh...